Selasa, 28 Februari 2012

Perhitungan Cardiothoracic Ratio (CTR)


Setelah foto thorax PA sudah jadi, maka untuk membuat perhitungan CTR nya kita harus membuat garis-garis yang akan membantu kita dalam perhitungan CTR ini.
1. Buat garis lurus dari pertengahan thorax (mediastinum) mulai dari atas sampai ke bawah thorax.

2. Tentukan titik terluar dari kontur jantung sebelah kanan dan namakan sebagai titik A.

3. Tentukan titik terluar dari kontur jantung sebelah kiri dan namakan sebagai titik B.

4. Buat garis lurus yang menghubungkan antara titik A dan B

5. Tentukan titik terluar bayangan paru kanan dan namakan sebagai titik C.

6. Buat garis lurus yang menghubungkan antara titik C dengan garis mediastinum.

7. Perpotongan antara titik C dengan garis mediastinum namakan sebagai titik D

Jika foto thorax digambar dengan menggunakan aturan di atas maka akan di dapatkan foto thorax yang sudah di beri garis seperti di bawah ini :


Setelah dibuat garis-garis seperti di atas pada foto thorax, selanjutnya kita hitung dengan menggunakan rumus perbandingan sebagai berikut :









Ketentuan : Jika nilai perbandingan di atas nilainya 50% (lebih dari/sama dengan 50% maka dapat dikatakan telah terjadi pembesaran jantung (Cardiomegally)
Contoh :
Pada sebuah foto thorax, setelah dibuat garis-garis untuk menghitung Cardiothoracic Ratio, di dapat nilai-nilai sebagai berikut :
Panjang garis A ke B = 10 cm
Panjang garis C ke D = 15 cm
Dari nilai-nilai di atas, apakah jantun pada pasien tersebut dapat dikategorikan sebagai Cardiomegally atau tidak?
Jawab :
Sesuai dengan rumus perbandingan yang telah dijelaskan, maka kita masukan nilai-nilai tersebut di atas.









karena nilai ratio nya melebihi 50%, maka jantung pasien tersebut dapat dikategorikan Cardiomegally (terjadi pembesaran jantung).

Sabtu, 11 Februari 2012

TENTANG PERAWAT

Mungkin sebagian banyak orang tidak mengetahui apa itu perawat. Banyak animo masyarakat selama ini yang menganggap bahwa perawat adalah bawahan dokter atau dokter yang belum jadi. Padahal perawat dan dokter adalah dua profesi yang berbeda yang semuanya mempunyai kedudukan yang sama, tidak ada yang diatas atau dibawah.
Definisi Perawat
Setelah browsing di Internet akhirnya saya menemukan definisi dari perawat:
  1. Keperawatan adalah pekerjaan yang bertujuan untuk menjaga/merawat orang yang sakit atau lemah   dengan profesinya adalah perawat (wordnet.princeton.edu).
  2. Keperawatan adalah suatu profesi yang berfokus pada menjaga, memelihara dan mengembalikan   kesehatan yang optimal baik individu, keluarga dan masyarakat (en.wikipedia.org).
  3. Perawat adalah seorang petugas kesehatan professional bertujuan untuk merawat,  menjaga  keselamatan dan menyembuhkan orang yang sakit atau terluka baik akut maupun kronik,  melakukan perencanaan perawatan kesehatan dan melakukan perawatan gawat darurat dalam  kerangka pemeliharaan kesehatan dalam lingkup yang luas (en.wikipedia.org).
  4. Keperawatan adalah ilmu terapan yang mempunyai dasar ilmu yang unik dengan menggunakan prinsip  dasar fisik, biologi dan ilmu perilaku manusia (www.ptc.edu/department_nursing/philosophy.htm).
  5. Keperawatan merupakan perlindungan, promosi, dan optimisasi kesehatan dan kemampuan,  pencegahan penyakit dan cedera, pengurangan yang menderita melalui diagnosa dan perawatan yang  bersumber pada respons manusia, serta advokasi dalam perawatan individu, keluarga, masyarakat, dan  populasi (www.nursingworld.org).
  6. Keperawatan meliputi kemandirian atau kolaboratif dalam merawat individu, keluarga, kelompok dan komunitas, baik sakit atau sehat dengan segala kondisi yang meliputinya. Keperawatan terdiri dari promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan orang sakit, cacat dan meninggal dunia. Advokasi, promosi lingkungan aman, penelitian, berpartisipasi dalam merumuskan kebijakan kesehatan bagi pasien dan manajemen sistem kesehatan serta pendidikan dan kode etik keperawatan (www.icn.ch).
Berdasarkan pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa memang pekerjaan perawat sesuai dengan kata dasarnya yaitu “rawat”, sangat simpel memang, akan tetapi karna perkembangan ilmu di dunia maka ilmu keperawatan pun ikut berkembang. Oleh  karena itu, jenjang pendidikan keperawatan sekarang sudah sampai pada taraf Doktoral bahkan ada yang sudah menyandang gelar Professor.
Cara merawat seseorang tidak semudah mengatakannya. Dalam keperawatan ada yang disebut dengan diagnosa keperawatan dan asuhan keperawatan. Segala sesuatu yang perawat lakukan untuk merawat seorang pasien memiliki sistematika terencana sampai pasien tersebut sembuh, inilah yang disebut dengan asuhan keperawatan. Untuk membuat suatu asuhan keperawatan dibutuhkan suatu diagnosa yang disebut diagnosa keperawatan, seperti layaknya dokter.
Ilmu keperawatan pada prinsipnya menggabungkan antara ilmu kedokteran dan ilmu psikologi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Marriner Tahun 1998, bahwa ¾ pelayanan kesehatan adalah Caring (perawatan) sedangkan ¼ lainnya adalah curing (pengobatan). Untuk membangun pribadi caring, perawat dituntut memiliki pengetahuan tentang manusia, aspek tumbuh kembang, respon terhadap lingkungan yang terus berubah, keterbatasan dan kekuatan serta kebutuhan-kebutuhan manusia. Bukan berarti kalau pengetahuan perawat tentang Caring meningkat akan menyokong perubahan perilaku perawat.
Keperawatan tidak hanya berkutat di rumah sakit, sesuai dengan defenisi tadi, keperawatan dibagi menjadi beberapa bagian :
  1. Keperawatan Gawat Darurat
  2. Keperawatan Maternitas (Anak-anak dan Ibu hamil)
  3. Keperawatan Gerontik (Lansia)
  4. Keperawatan Medikal Bedah (Bedah dan Penyakit Dalam, dll)
Keperawatan Komunitas (Masyarakat)